Senin, 14 Mei 2012

SYUKUR





Bila kita beramal dengan alasan syukur kepada Allah, maka kan lain rasanya. Terasa nikmat, kaya dan qonaah. Tidak ada ketakutan dan kehawatiran. Semua berjalan terasa nikmat. Oleh karena itu benar sabda Nabi:” Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur”, ketika ditaanya oleh Siti Aisyah:” Bukankah Anda telah diampuni oleh Allah, baik dosa yang telah lalu dan yang akan dating”?

Ini berbedaj jika kita beribadah dengan dasar takut dan harap akan siksa dan pahala. Akan terasa terpaksa, berat dan tidak nyaman. Bagaimana kita mau bekerja dengan nyaman, sedang dasarnya adalah keterpaksaan. Kita seperti tidak tahu diri dan kekanak-kanakan. Padahal nikmat Allah begitu berlimpah. Tak terhitung.

Coba bayangkan. Nafas kita misalnya.  Nafas kita kalau diuangkan berjumlah 175.000.000 rupiah. Dengan perhitungan harga oksigen perliter 10.000 dan nitrogen 9.500.Jadi akau ditotal sekitar jumlah di atas. Subhanallah. Belum nikmata yang lain seperti air mata, kentut, gigi dan jutaan nikmat lainnya. Allahu Akbar.

Semoga kita menjadi orang-orang yang beramal dengan landsan syukur, bukan semata-mata mengharapkan pahala dan ancaman tuhan. Wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar