Penyakait Torekat
Penyakit torekat itu adalah tidak
beramal sesuai dengan kalimah dzikir. Mana mungkin ruhani akan melesat ke
hadirot Allah, jika tidak ada amal. Jadinya pengamal torikat hanya berjalan di tempat.
Ada gerak
(gerak) namun tidak sampai kepada Tuhan.
Kalau demikian, mereka akan difitnah oleh masyaraakat yang anti torikat.
Oleh karena itu saya ajurkan bagi
penaganut torikat perlu dakwah kenabian. Supaya bisa mudah mengamalkan agama.
Karena dengan dakwah akan memanacarkan nur iman ke dalam hati.Tanpa dakwah mustahil agama bias
diamalkan. Paling hanya sekadar wacana. JIka Anda orang torikat tapi tidak dakwah,
khawatir jadi penganut kebatinan. Mencptakan agama sendiri. Saya kira tidak ada
salahanya Anda belajar kepada Jamaah Tablig.
Ingat penghulu kita rajanya para wali: Syekh
Abdul Qodir Jailani. Selain berdzikir, beliau melakukan amaar ma’ruf nahi
munkar dalam keseharianynya . Ingat ketika beliau berdakwah kepada raja di Bagdad . Betapa beraninya. Betapa tegasnya. Betapa ucapan
dzikir telah menyatu dengan tindakan. Ingat sabda Rasulullah: “Barangsiapa
mengucapkan laa ilaha illallah, tapi maksiat maka pengakuannya adalah dusta”.
Bagaimana dengan kita yang selalu berdzikir namun senang maksiat. Lemah dalam
amar ma’ruf. Dan yang paling fatal cinta dunia tidak pernah surut. Padahal
hakikat dzikir adalah mengelurkan kebesaran duit dan dunia dalam hati, dan
hanya memaasukan Allah ke dalam hati. Tapi yang lebih parah adalah mereka yang
sama sekali tidak bertorekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar