Aneh!
Saya merasa aneh, jika orang
telah ditalkin dzikir,masih
menggunakan air untuk penyembuhan. Juga
masih memelihara gambar para wali. Ini sangat tidak sejalan dengan tauhid dan
ma’rifat yang dialami ketika kita cerdzikir.
Biasanya buah dari dzikir adalah
ma’rifat, tauhid, tawakal, rasa kaya. Ia hanya bergantung pada Allah saja. Dia
tidak butuh benda untuk fasilitas. Ia hanya butuh hati yang terus diisi oleh
nur Allah. Ia hanya butuh Allah yang bersenayan dihatinya. Tidak butuh yang
lain.
Saya merasa aneh!. Apa yang salah
dengan mereka? Apakah mereka kurang pengetahuan tentang dzikir dan agama? Atau
mungkin salah niat? Tapi saya yakin pengalaman ma’rifat ini akan begitu kuat
bagi orang-orang yang pernah dibai’at dalam
dzikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar