Mestinya Kita Bersyukur
Terkadang kita kecewa. Ketika
dzjikir tidak bisa mendatangkan
pertolongan. Tidak bisa menyelesaikan keduniaan kita. Kalau begitu untuk
apa dzikir?
Pertanyaan bodoh ini baru
terjawab ketika saya berada di angkot. Wahai manusia, berdzikir itu tujuananya
bukan untuk keduniaan. Tapi supaya kita tercegah dari maksiat kepada Allah.
Supaya kita murokobah bersama Allah.
Karena murokobah, mustahil kita bisa
maksiat. Adapuna jika dunia datang karena dzikir, itu sama sekali bukan tujuan.
Itu hanaya hikmah. Boleh ada dan
boleh tidak ada. Terserah kepada Allah.
Mestinya dengan mampu berdzikir, kita bersyukur kepada Allah. Sebab rejki ta’at dari Allah. Bagaimana
seandainya Allah mencabut nikmat ta’at dari diri kita. Tentu kita akan bermaksiat. Na’udzu billah. Sedang tempat kembali manusia ada dua: surga atau
neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar