Jumat, 25 Mei 2012

Mestinya Kita Bersyukur


Mestinya Kita Bersyukur

Terkadang kita kecewa. Ketika dzjikir tidak bisa mendatangkan  pertolongan. Tidak bisa menyelesaikan keduniaan kita. Kalau begitu untuk apa dzikir?

Pertanyaan bodoh ini baru terjawab ketika saya berada di angkot. Wahai manusia, berdzikir itu tujuananya bukan untuk keduniaan. Tapi supaya kita tercegah dari maksiat kepada Allah. Supaya kita murokobah bersama Allah. Karena murokobah, mustahil kita bisa maksiat. Adapuna jika dunia datang karena dzikir, itu sama sekali bukan tujuan. Itu hanaya hikmah. Boleh ada dan boleh tidak ada. Terserah kepada Allah.

Mestinya dengan mampu  berdzikir,  kita bersyukur kepada  Allah. Sebab rejki ta’at dari Allah. Bagaimana seandainya Allah mencabut nikmat ta’at dari diri kita. Tentu  kita akan bermaksiat. Na’udzu billah. Sedang tempat kembali manusia ada dua: surga atau neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar