Dzikir Itu Pondasi
Dzikir torikat itu pondasi.
Sedang dzikir lainya ibarat bangunan
atasnya. Apapun anda berdzikir, Anda akan merasa hampa. Tidak menapak. Tidak
punya atsar. Nyaris sia-sia. Nikmatnaya tidak bias diraih.
Oleh karena itu, agar dzikir ada
buahnya dan memberikan hasil, mutlah harus mencari mursyid, yang bias mengajarkan
dzikir. Kalau ada mursyid yang nyunnah. Tapi kalau tidak ada, atur-atur
aja. Tak ada rotan akar pun ada.
Apapun amalan yang memerlukan
dzikir, tidak akan betul tanpa torikat. Dzikir tidak akan optimal. Sholat tidak
akan khusu. Baca Qur’an akan terasa berat dan tidak punya makna. Apalagi
amalan-amalan yang bukan dzikir. Oleh karena itu kata Abah : lil wasail hukmul
maqosid. Demikian dalam kitab Miftahus
Shudur-nya. Jika khusyu dalam shalat adalah wajib, maka bai’at dzikir pun
menjadi wajib. Demikian kira-kira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar