Senin, 30 April 2012

Fadhilah Memakmurkan Mesjid


Fadhilah Memakmurkan Mesjid
Oleh: Mang Aziz Hakim, M. Ag

1. Diberi iaman oleh Allah. Sehingga dengan iman ini manusia bias berbahagia di dunia dan terlebih di akhirat kelak. Indikasi dari ian antara laina adalah, semangat untuk megamalkan ibadah secara istiqomah. Amal agama atanapa ian akan terasa berat. Tapi dengan iman segalanya akan mejadi udah dan ringan. Meski oranglain menilai, sebagai sesuatu yang tidak mungkin.
2. Selain iman kepada Allah, juga ada sifat yakjin akan hari akan hari akhir. Dengan keyakinan pada hari inilah manusia bias mengendalikan dirinya haya untuk melakukan kebaikan. Karena yakin suatu saat Allah akan menghisab segala mal perbuatannaya di  akhirat  kelak. Keimanan pada Allah dan hari akhir, merupakan pondasi iman yang paliang mendasar dari rukun ian lainnya.
3. Diberi oleh Allah kekuatan untuk senanntiasa shalat berjamaah. Shaalat berjamaah secara istiqomah memerlukan iman yang memadai. Tanpa itu shalat berjamaah secara istiqomah mustaahil bias berjalan. Hanya keke\uatan imana lah yang bias menjadikan seseorang untuyk senantiaasa istiqomah. Dan keistikomahan ini sangat tidak tergantung pada ilmu, betapaun lamamnya ia menunutu ilmu, di pesanatern misalnaya. Sungguh tidak ada kaitan antara ilmu dengan amal. Ilmu dan amal hanya aberfungsi sbagai pengarah agar beramal sesuai dengan tuntunan Allah. Namun untuk gairah beramal mutlak diperlukan iman. Tidak yang lain-lain.
4. Kekuatan mengeluaran zakat. Zakat diwajibkan kaum muslimin muali dari 21/2 % sampai 20%, tergantung usahanya. Ini  menununjukan orang yang memakmurkan mesjid akan diberi kekayaan yang berkah. Tanda kekayaan adalah mampu mengeluarkan zakat. Tak mungkin rang melarat ditaklif untuk mngelurakan zakat.
Oleh arena itu Rasulullah SAW, 
4. Kekuatan mengeluaran zakat. Zakat diwajibkan kaum muslimin muali dari 21/2 % sampai 20%, tergantung usahanya. Ini  menununjukan orang yang memakmurkan mesjid akan diberi kekayaan yang berkah. Tanda kekayaan adalah mampu mengeluarkan zakat. Tak mungkin rang melarat ditaklif untuk mngelurakan zakat.
Oleh arena itu Rasulullah SAW, mentargib keluarga dan sahabatnya untuk memperbaiki shalat ketika dilanda kesusahan rezki.
5. Dikarunia sifat ihlas. Al-Qur’an menyebutnya “walam yakhsya illah” (tidak takut keuali kepada Allah). Allah hanya akan menerima amalan manusia yang ihlas. Dan tanada iohlas adalah istiqomah dalam amal. Sehingga dengan istiqomah dia kan mejadi khusnul khotimah.
6. Mendapat hidayah. HIdayah adalah petunjuk Allah untuk melakukan amal agama. Sedang lawannya adalah sesat, dalam arti senantiasa berada di dalam jalan setan dan hawa nafsu. Demikian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar