Fadhilah Memakmurkan Mesjid
Oleh: Mang Aziz
Hakim, M. Ag
1. Diberi iaman oleh Allah.
Sehingga dengan iman ini manusia bias berbahagia di dunia dan terlebih di akhirat
kelak. Indikasi dari ian antara laina adalah, semangat untuk megamalkan ibadah
secara istiqomah. Amal agama atanapa ian akan terasa berat. Tapi dengan iman
segalanya akan mejadi udah dan ringan. Meski oranglain menilai, sebagai sesuatu
yang tidak mungkin.
2. Selain iman kepada Allah, juga
ada sifat yakjin akan hari akan hari akhir. Dengan keyakinan pada hari inilah
manusia bias mengendalikan dirinya haya untuk melakukan kebaikan. Karena yakin
suatu saat Allah akan menghisab segala mal perbuatannaya di akhirat
kelak. Keimanan pada Allah dan hari akhir, merupakan pondasi iman yang
paliang mendasar dari rukun ian lainnya.
3. Diberi oleh Allah kekuatan
untuk senanntiasa shalat berjamaah. Shaalat berjamaah secara istiqomah
memerlukan iman yang memadai. Tanpa itu shalat berjamaah secara istiqomah
mustaahil bias berjalan. Hanya keke\uatan imana lah yang bias menjadikan
seseorang untuyk senantiaasa istiqomah. Dan keistikomahan ini sangat tidak
tergantung pada ilmu, betapaun lamamnya ia menunutu ilmu, di pesanatern
misalnaya. Sungguh tidak ada kaitan antara ilmu dengan amal. Ilmu dan amal hanya
aberfungsi sbagai pengarah agar beramal sesuai dengan tuntunan Allah. Namun
untuk gairah beramal mutlak diperlukan iman. Tidak yang lain-lain.
4. Kekuatan mengeluaran zakat.
Zakat diwajibkan kaum muslimin muali dari 21/2 % sampai 20%, tergantung
usahanya. Ini menununjukan orang yang
memakmurkan mesjid akan diberi kekayaan yang berkah. Tanda kekayaan adalah
mampu mengeluarkan zakat. Tak mungkin rang melarat ditaklif untuk mngelurakan
zakat.
Oleh arena itu Rasulullah
SAW,
4. Kekuatan mengeluaran zakat.
Zakat diwajibkan kaum muslimin muali dari 21/2 % sampai 20%, tergantung
usahanya. Ini menununjukan orang yang
memakmurkan mesjid akan diberi kekayaan yang berkah. Tanda kekayaan adalah
mampu mengeluarkan zakat. Tak mungkin rang melarat ditaklif untuk mngelurakan zakat.
Oleh arena itu Rasulullah SAW,
mentargib keluarga dan sahabatnya untuk memperbaiki shalat ketika dilanda
kesusahan rezki.
5. Dikarunia sifat ihlas.
Al-Qur’an menyebutnya “walam yakhsya
illah” (tidak takut keuali kepada Allah). Allah hanya akan menerima amalan
manusia yang ihlas. Dan tanada iohlas adalah istiqomah dalam amal. Sehingga
dengan istiqomah dia kan
mejadi khusnul khotimah.
6. Mendapat hidayah. HIdayah
adalah petunjuk Allah untuk melakukan amal agama. Sedang lawannya adalah sesat,
dalam arti senantiasa berada di dalam jalan setan dan hawa nafsu. Demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar